Siapa tahu, dengan memahaminya, kamu bisa mulai melepaskan diri dari beban emosi yang selama ini menghantui pikiranmu.
Ketika rasa iri muncul, otak kita memicu aktivitas di bagian korteks cingulate anterior dorsal, yaitu area yang juga terlibat dalam merasakan rasa sakit sosial.
Baca Juga:
Sikapnya Manipulatif, Ini 8 Tanda Orang yang Iri dan Dengki pada Kita
Rasa iri biasanya timbul ketika kita merasa tidak puas dengan situasi diri sendiri saat membandingkan dengan keberhasilan orang lain.
Otak mengartikan perasaan ini sebagai ancaman terhadap harga diri, sehingga memicu respon emosional yang terkadang sulit dikendalikan.
Menariknya, sistem reward otak juga berperan. Ketika orang yang membuat kita iri mengalami kegagalan, otak justru mengaktifkan pusat kesenangan, memberikan perasaan puas yang ironis.
Baca Juga:
Hindari, Ini 6 Penyakit Hati yang Mengganggu Ketenangan Batin
Di sisi lain, dendam melibatkan bagian otak yang lebih kompleks, termasuk amigdala, pusat emosi yang memproses rasa marah dan takut.
Ketika seseorang menyakiti kita, otak memandangnya sebagai ancaman yang membutuhkan respon. Aktivitas di korteks prefrontal medial, yang mengatur pengambilan keputusan dan pengendalian diri, meningkat saat kita memikirkan cara membalas dendam.
Namun, dendam juga memicu aktivitas di ventral striatum, area yang terkait dengan perasaan reward, sehingga tindakan balas dendam dapat memberikan sensasi puas sesaat.