WahanaNews.co, Jakarta - Rasa iri merupakan suatu emosi manusiawi yang tidak dapat dihindari dan seringkali muncul dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.
Emosi ini timbul ketika seseorang merasa kurang puas atau terpukul oleh prestasi, kepemilikan, atau keberhasilan orang lain yang dianggap lebih baik atau lebih unggul.
Baca Juga:
Sikapnya Manipulatif, Ini 8 Tanda Orang yang Iri dan Dengki pada Kita
Fenomena ini dapat terjadi di berbagai konteks, mulai dari lingkungan kerja, hubungan pribadi, hingga interaksi sosial. Rasa iri sendiri dapat bervariasi mulai dari iri hati yang bersifat sementara hingga perasaan yang lebih mendalam dan berkelanjutan.
Penyebab rasa iri dapat beragam, termasuk perbandingan sosial yang alami dalam interaksi manusia, kebutuhan akan pengakuan atau penerimaan sosial, hingga persepsi ketidakadilan dalam distribusi sumber daya.
Meskipun emosi ini sering dianggap negatif, pada tingkat tertentu, rasa iri juga dapat menjadi motivasi untuk meraih prestasi lebih tinggi atau meningkatkan diri sendiri.
Baca Juga:
Tak Selalu Lebih Pintar, Ini Penjelasan soal Otak Pria yang Lebih Besar dari Wanita
Oleh karena itu, memahami asal-usul dan konteks munculnya rasa iri merupakan langkah penting dalam mengelolanya dengan cara yang konstruktif untuk mempromosikan pertumbuhan pribadi dan hubungan yang lebih sehat.
Menurut penelitian ilmiah, terdapat beberapa alasan di balik fenomena ini. Artikel ini akan menjelaskan lima alasan menurut sains mengapa kita sering merasa iri pada orang lain.
1. Perbandingan Sosial