Tanda lain dari ponsel yang disusupi peretas adalah tagihan data yang sangat tinggi atau kehabisan data sebelum akhir bulan. Penggunaan data ekstra dapat berasal dari malware atau aplikasi mata-mata yang berjalan di latar belakang dan mengirimkan informasi kembali ke server mereka.
6. Telepon atau pesan tidak terkirim
Baca Juga:
Kasus Judol, Budi Arie Jadi Korban Pengkhianatan Pegawai Komdigi
Jika Anda melihat daftar panggilan atau SMS ke nomor yang tidak dikenal, maka Anda perlu waspada. Ini bisa saja merupakan nomor-nomor langganan berbayar yang dipaksa malware untuk dihubungi oleh ponsel Anda.
Jika komunikasi berhasil, pengguna kemungkinan dibebankan biaya yang hasilnya masuk ke dompet penjahat siber.
7. Aktivitas mencurigakan
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Jika peretas memiliki akses ke ponsel pengguna, mereka juga memiliki akses ke akun-akun Anda, mulai dari media sosial, email, hingga berbagai aplikasi gaya hidup atau produktivitas.
Hal ini dapat terlihat dari aktivitas di akun Anda, seperti mengatur ulang kata sandi, mengirim email, mendaftar akun baru yang email verifikasinya masuk ke kotak masuk Anda, atau memindahkan email ke tempat sampah yang tidak Anda ingat pernah Anda lihat.
Dalam kasus ini, Anda bisa berisiko terkena pencurian identitas, di mana penjahat membuka akun baru atau jalur kredit atas nama Anda, menggunakan informasi yang diambil dari akun Anda yang dibobol.