WahanaNews.co | Pencurian password semakin sering terjadi belakangan ini meski sudah dilindungi dengan perlindungan One Time Password alias OTP.
Dengan semakin banyaknya kejahatan digital yang terjadi, salah satu cara menghindarinya adalah dengan menggunakan password yang kuat.
Baca Juga:
Tak Perlu Risau, Ini Cara Mudah Mengatasi Lupa Password Email
Hal itu dikatakan oleh Deny Yudiantoro, Dosen Bisnis dan Marketing UIN SATU serta Relawan TIK Tulungagung dalam Webinar "Menjadi Daerah Pintar di Era Digital" yang merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital dari Kominfo dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Rabu (6/7/2022) lalu.
Deny membawakan satu sesi dengan menjelaskan kejahatan yang sering terjadi di dunia digital, yakni pengelabuan (phishing) dan penipuan (scam) lalu diikuti contohnya, seperti peretasan akun, impersonansi, modus percintaan, dan lain sebagainya.
Untuk menghindari hal tersebut, maka Deny tidak lupa menjabarkan tips aman dalam bermedia digital, salah satunya yakni dengan memastikan penjualnya terpercaya dan belanja dari tempat yang terpercaya pula.
Baca Juga:
5 Trik Jitu Membuat Password yang Kuat dan Gampang Diingat
"Gunakan password yang kuat, jangan gampang diingat orang apalagi Anda menyesuaikan dengan tanggal lahir di KTP. Ingat, ketidaknyamanan berbanding lurus dengan keamanan. Apalagi Anda tidak nyaman dengan kombinasi karakter dalam password Anda, maka dipastikan akun-akun Anda akan tidak aman," pesan Deny.
Acara ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Acara yang dipandu Abi Satria selaku moderator tersebut mengambil tema "Menjadi Daerah Pintar di Era Digital." Narasumber dalam acara tersebut adalah Dosen Magister Ilmu Komunikasi Budi Luhur Denik Iswardani Witarti; Dosen Bisnis dan Marketing UIN SATU serta RTIK Tulungagung Deny Yudiantoro; dan Citra Rani Angga Riswari selaku Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo dan Creative Project Dignity Picture.