Vaksin ini juga mampu membentuk kekebalan tubuh yang kuat pada anak-anak.
Diketahui, di tingkat dunia, saat ini Pfizer berencana meminta izin penggunaan vaksin untuk anak-anak di Amerika Serikat, Eropa dan di negara lainnya.
Baca Juga:
Ada Laporan Peruntukan KJP Plus Tidak Tepat Sasaran, Disdik DKI Lakukan Evaluasi
Perusahaan mengatakan vaksin Covid-19 dengan dua suntikan akan menghasilkan respons kekebalan pada anak berusia 5 hingga 11 tahun dalam uji klinis fase II/III.
"Sejak Juli, kasus Covid-19 pada anak-anak telah meningkat sekitar 240 persen di Amerika Serikat, sehingga masyarakat membutuhkan vaksinasi," kata Kepala Eksekutif Pfizer, Albert Bourla, dalam keterangan tertulisnya.
Hasil uji klinis ini akan diserahkan kepada lembaga obat dan makanan Amerika Serikat FDA dan lembaga sejenis di negara-negara lain.
Baca Juga:
Lepas Jamaah Haji Jambi, Wagub Abdullah Sani Ingatkan Jamaah Jangan Segan Bertanya
Penjabat Komisaris FDA, Janet Woodcock, mengatakan akan melihat hasil uji klinis sebelum memutuskan vaksin Pfizer aman untuk anak-anak.
"Kami akan melihat data klinis dan memastikan bahwa anak-anak merespons vaksin seperti yang diharapkan," kata Woodcock.
Sementara di Indonesia, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan, penggunaan vaksin Pfizer belum diperbolehkan untuk anak berusia di bawah 12 tahun.