Kutub Utara dan Kutub Selatan bergerak masuk dan keluar dari sinar matahari saat Bumi mengorbit Matahari. Pada titik balik matahari di bulan Juni, Kutub Utara mengarah ke Matahari.
Tidak peduli berapa banyak Bumi berputar, matahari tidak pernah tampak terbenam dan menghasilkan fenomena midnight sun. Kutub Selatan, di sisi lain, berada dalam kegelapan selama 24 jam.
Baca Juga:
Sering Muncul di Sekitar Indonesia, Apa Sih Penyebab Siklon Tropis?
Enam bulan kemudian, pada titik balik matahari di bulan Desember, ketika Bumi berada di sisi lain matahari, situasinya akan terbalik. Sekarang Kutub Utara menjauhi matahari, dan matahari tidak terbit sama sekali.
Sementara itu, Kutub Selatan bermandikan sinar matahari terus menerus. Dengan kata lain, matahari terbit dan terbenam di kutub tidak disebabkan oleh rotasi Bumi, tetapi oleh orbitnya mengelilingi Matahari.
Midnight sun tidak hanya terjadi di Kutub
Baca Juga:
Catat Jadwalnya, 3 Fenomena Supermoon Bakal Terjadi Tahun Ini
Pada titik balik matahari di bulan Juni, seluruh wilayah Arktik, area yang dikelilingi oleh Lingkaran Arktik, mengalami fenomena midnight sun.
Wilayah yang mengalaminya termasuk bagian dari AS (Alaska), Kanada, Greenland, Islandia, Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Rusia.
Semakin dekat suatu tempat dengan Kutub Utara, semakin lama periode midnight sun.