Enam tahun kemudian, pada 8 Juni 2020, insiden lain menimpa jet F-35A dengan kode AF-211 di Pangkalan Angkatan Udara Hill, Utah.
Saat mendarat, roda pendaratan hidung pesawat ini gagal berfungsi dengan baik, mengakibatkan kerusakan signifikan pada bagian depan pesawat.
Baca Juga:
Bukan Kalimantan, Inilah Alasan Kopassus Pilih Sulawesi Tenggara untuk Markas Barunya
2. Merakit Kembali Dua Pesawat yang Hancur
Daripada membuang kedua jet tempur tersebut sebagai rongsokan mahal, Angkatan Udara AS mengambil langkah inovatif.
Tim teknisi mengidentifikasi bahwa bagian hidung AF-27 dan bagian belakang AF-211 masih bisa digunakan.
Baca Juga:
Swiss Melawan Jet Siluman, Ini Alasan Rakyat Menolak F-35 dari Amerika
Dengan nilai total sekitar 1,2 triliun rupiah, keputusan pun diambil untuk menggabungkan kedua bagian tersebut menjadi satu pesawat baru.
Di Pangkalan Angkatan Udara Hill, tim mekanik mulai merancang ulang pesawat dengan teknologi dan sistem terbaru.
Pada Oktober 2023, bagian hidung yang selamat dari AF-27 akhirnya dipasang pada kerangka AF-211 menggunakan sistem perawatan mobil baru.