"Sayangnya, kami mendengar bahwa ada masalah selama penerbangan sehingga pengiriman muatan satelit pelanggan kami ke orbit hari ini gagal," ungkap direktur manajemen produk Astra Space Inc, Carolina Grossman.
"Informasi lebih lanjut akan diberikan saat kami menyelesaikan tinjauan data," lanjutnya.
Baca Juga:
Balas Kematian Komandannya, Hizbullah Kirim 250 Roket ke Israel
Astra merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2016 dengan tujuan untuk melakukan sebagian besar peluncuran satelit kecil dengan lini roket yang diproduksi secara massal, dan diklaim bisa menghemat biaya.
Perusahaan tersebut tercatat telah melakukan empat peluncuran orbital sebelumnya. Semua peluncuran itu menguji misi lepas landas dari Pacific Spaceport Complex di Alaska.
Roket Astra Space juga mencapai luar angkasa melalui dua dari empat misi tersebut. Dalam uji coba terbaru, sebuah misi untuk militer Amerika Serikat yang diluncurkan November 2021, roket LV0007 berhasil mengorbit.
Baca Juga:
Peluncuran Kedua, Roket Starship Milik SpaceX Meledak Lagi
Keberhasilan ini pun dianggap sebagai sebuah pencapaian besar bagi perusahaan Bay Area.
Pasalnya, roket Astra juga pernah mencapai ruang angkasa selama penerbangan uji di Desember 2020 lalau, tetapi kehabisan bahan bakar sesaat sebelum mencapai kecepatan orbit.
Pihaknya menjelaskan bahwa misi ElaNa41 bertujuan untuk melanjutkan keberhasilan itu, dengan membawa Astra dari tahap uji coba ke penerbangan operasional.