WahanaNews.co | Seorang seniman Bernama Sandya Widyawiryawan (22), turut terkena dampak akibat diblokirnya Paypal.
Dia mengatakan kehilangan nafkah akibat kebijakan Kominfo tersebut.
Baca Juga:
Soal PayPal dan Steam, Kemkominfo Minta Tolong ke Kedubes AS
Sandya datang seorang diri ke depan gedung Kemkominfo untuk memprotes diblokirnya Paypal. Dia membawa kertas bertuliskan 'Gara-gara Kominfo, Nafkah Saya Hilang'.
"Saya menggambar dan saya dapet klien banyak dari luar negeri dan saya tidak bisa dibayar lagi. Ini Paypal kenapa diblokir, kenapa game diblokir? Katanya mau bikin anak bangsa membuat berkarya, tapi bagaimana kalau anak bangsa berkarya sementara aplikasi yang dipakai diblokir," katanya di depan gedung Kemkominfo, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
"Bukan, sama sekali bukan, karena apa lagi yang akan digunakan? Masa kami bilang ke klien, oh maaf nggak bisa pakai Paypal karena negara kita sendiri memblokir," ujarnya.
Baca Juga:
Blokir Paypal dan Biarkan Judi Online, Kominfo Diamuk Netizen
Menurutnya pemblokiran 7 perusahaan yang belum melakukan pendaftaran itu bertolak belakang dengan industri 4.0.
Pemblokiran ini menurutnya membatasi anak bangsa untuk berkarya.
"Katanya mau bikin industri 4.0, mau membuat kalangan gamers di Indonesia mampu memproduksi game di Indonesia, tapi Steam-nya aja diblokir, gila nggak sih?," ucap Sandya.