Sesar Anatolia Timur tidak pernah diguncang gempa bermagnitudo 7 selama lebih dari dua abad, yang bisa berarti orang-orang mengabaikan betapa berbahayanya itu, menurut Musson.
Teori Musson menambahkan, oleh karena sudah begitu lama sejak gempa besar terakhir, cukup banyak energi mungkin telah terkumpul.
Baca Juga:
Gempa 4,2 Magnitudo Guncang Bandung, Terasa di Beberapa Wilayah
Kekuatan gempa susulan pada Senin (6/2/2023) termasuk yang bermagnitudo 7,5 mendukung teori ini, tambahnya.
Ulangan gempa 1822
Bencana alam ini hampir seperti ulangan gempa bermagnitudo 7,4 di daerah yang sama pada 13 Agustus 1822, ungkap Musson.
Baca Juga:
Gempa M5,4 Guncang Selatan Jawa di Hari Peringatan Tragedi Yogyakarta 2006
Gempa 1822 menyebabkan kerusakan yang sangat besar, seluruh kota hancur, dan korban jiwa mencapai puluhan ribu, katanya.
Gempa susulan bahkan terus bergemuruh hingga Juni tahun berikutnya.
Pusat gempa Turkiye terbaru berada di kedalaman yang relatif dangkal sekitar 17,9 kilometer di dekat kota Gaziantep yang dihuni sekitar dua juta orang.