Sesar Anatolia Timur tidak pernah diguncang gempa bermagnitudo 7 selama lebih dari dua abad, yang bisa berarti orang-orang mengabaikan betapa berbahayanya itu, menurut Musson.
Teori Musson menambahkan, oleh karena sudah begitu lama sejak gempa besar terakhir, cukup banyak energi mungkin telah terkumpul.
Baca Juga:
Peta Gempa 2024 Ungkap 14 Zona Megathrust Baru, Ancaman Makin Terukur
Kekuatan gempa susulan pada Senin (6/2/2023) termasuk yang bermagnitudo 7,5 mendukung teori ini, tambahnya.
Ulangan gempa 1822
Bencana alam ini hampir seperti ulangan gempa bermagnitudo 7,4 di daerah yang sama pada 13 Agustus 1822, ungkap Musson.
Baca Juga:
Buleleng Diguncang 9 Kali Gempa, BMKG Ungkap Aktivitas Sesar Aktif
Gempa 1822 menyebabkan kerusakan yang sangat besar, seluruh kota hancur, dan korban jiwa mencapai puluhan ribu, katanya.
Gempa susulan bahkan terus bergemuruh hingga Juni tahun berikutnya.
Pusat gempa Turkiye terbaru berada di kedalaman yang relatif dangkal sekitar 17,9 kilometer di dekat kota Gaziantep yang dihuni sekitar dua juta orang.