Penyebab gempa kali ini adalah lempeng tektonik Arab yang bergerak ke utara melewati Turkiye, kata Musson.
"Karena tidak bisa bergerak mulus, dia menempel," ujarnya. "Pelepasan gerakan di sepanjang patahan itulah yang menghasilkan gempa besar seperti yang terjadi hari ini."
Baca Juga:
Peta Gempa 2024 Ungkap 14 Zona Megathrust Baru, Ancaman Makin Terukur
Infrastruktur yang buruk
Ahli vulkanologi di Universitas Portsmouth Inggris Carmen Solana memaparkan, karena gempa bumi tidak dapat diprediksi, bangunan tahan gempa sangat penting di daerah rawan.
"Infrastruktur yang kuat sayangnya tidak merata di Turkiye Selatan dan khususnya Suriah," tambahnya.
Menanggapi gempa bumi 1999, Pemerintah Turkiye mengesahkan undang-undang pada 2004 yang mewajibkan semua konstruksi baru memenuhi standar tahan gempa modern.
Baca Juga:
Buleleng Diguncang 9 Kali Gempa, BMKG Ungkap Aktivitas Sesar Aktif
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadikan konstruksi kuat sebagai prioritas politik setelah gempa lain melanda pantai Aegean pada 2020 dan menewaskan 114 orang.
Kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana Universitas College London Joanna Faure Walker meminta Turkiye memeriksa apakah UU tersebut sudah dipatuhi sehubungan dengan bencana terbaru.
Dia juga mendesak Turkiye meninjau"apakah ada kemungkinan untuk meningkatkan keamanan bangunan tua.