Sebagai catatan, karena sifatnya yang terdesentralisasi, siapa pun dapat mengklaim sebagai bagian dari Anonymous, dan tidak ada keanggotaan formal atau struktur organisasi.
Riwayat serangan Anonymous
Baca Juga:
Gawat ! CCTV Pemkab Simalungun diduga Dibobol HackerĀ
Pada Oktober, Anonymous Sudan, sebuah kelompok pro-Rusia, mengklaim mereka meluncurkan serangan DDoS terhadap aplikasi Red Alert milik Israel, yang menyediakan informasi peringatan secara real-time kepada warganya.
Kemudian, Anonymous Sudah bersama dengan Cyber Av3ngers dan Killnet yang bersekutu dengan Rusia juga mengklaim mereka telah menghapus situs-situs web dari lembaga think tank Israel Policy Forum dan kementerian keuangan negara tersebut.
Meski demikian, belum ada konfirmasi soal kebenaran serangan tersebut.
Baca Juga:
Usai Serukan Boikot Produk Israel Situs Website MUI Tangsel Diretas
"Pada saat ini, kami tidak memiliki bukti bahwa ada koordinasi antara serangan di lapangan dan di dunia maya," kata Alexander Leslie, seorang analis intelijen ancaman di Recorded Future, sebuah perusahaan keamanan siber di AS, dikutip dari Politico.
"Kami percaya bahwa sebagian besar serangan siber yang diklaim oleh kelompok hacktivist bersifat oportunis dan reaksioner," tambahnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.