Dengan melihat masing-masing kekurangan dan kelebihan, para ilmuwan di MIT menganggap konsep perisai Bumi berbentuk gelembung lebih memungkinkan serta memiliki potensi risiko yang lebih kecil.
Mereka menyebut sangat mungkin untuk membuat gelembung busa di angkasa berukuran sebesar Brasil.
Baca Juga:
Mencairnya Es Antarktika Picu 'Kebangkitan' Gunung Berapi Tersembunyi
Bagaimana cara membuatnya?
Dilansir dari Science Alert, gelembung ini dapat dibuat dari zat homogen seperti silikon cair yang memiliki variasi ketebalan dalam gelembungnya sehingga dapat memantulkan berbagai panjang gelombang radiasi Matahari.
Proyek ini juga disebut relatif terjangkau karena hanya perlu melakukan satu proses peniupan untuk eksekusi, tidak seperti konsep perisai cermin yang perlu ada proses melipat dan menutup.
Baca Juga:
Peringatan Serius, Ilmuwan Iklim: Pemanasan Global Bisa Tembus 2,7 Derajat Celcius!
Secara teori, gelembung angkasa akan memiliki kepadatan massa sekitar 1,5 gram per meter persegi, menempatkannya pada tingkat yang sama dengan teknologi spekulatif seperti payung ruang angkasa yang mengorbit.
Meski demikian, masih ada tantangan lain yang membayangi gelembung angkasa, yakni perlunya teknologi untuk menempatkan gelembung di antara Bumi dan Matahari agar gelembung dapat terikat oleh gravitasi keduanya. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kebutuhan sistem navigasi.
Para ilmuwan berharap metode ini dapat mengurangi jumlah sinar Matahari yang akan membakar planet kita sebesar 1,8 persen.