WahanaNews.co, Jakarta - Tren penggunaan kecerdasan buatan (AI) tengah merebak dalam beberapa waktu terakhir. Tak heran, banyak perusahaan teknologi yang mempromosikan produk AI mereka lewat iklan di media sosial.
Namun, pengguna juga perlu waspada dan tidak sembarangan meng-klik iklan aplikasi AI di media sosial, khususnya Facebook. Pasalnya, sebuah iklan palsu di Facebook menargetkan pengguna yang mencari alat pengeditan gambar AI dan mencuri kredensial mereka dengan menipu untuk menginstall aplikasi palsu yang meniru software yang asli.
Baca Juga:
AI Guncang Dunia Kerja, 41 Persen Perusahaan Siap Pangkas Pegawai!
Melansir Bleeping Computer, para hacker mengeksploitasi popularitas alat pembuat gambar berbasis AI dengan membuat situs web berbahaya yang sangat mirip dengan layanan aslinya dan mengelabui calon korban untuk menginfeksi diri mereka sendiri dengan malware pencuri informasi.
Hal ini berhasil ditemukan oleh para peneliti Trend Micro yang menganalisis iklan tersebut.
Serangan dimulai dengan pesan phishing yang dikirim ke pemilik atau admin halaman Facebook, yang akan mengarahkan mereka ke halaman perlindungan akun palsu yang dirancang untuk mengelabui mereka agar memberikan informasi login.
Baca Juga:
Fitur Meta AI di WhatsApp Bisa Hasilkan Uang, Begini Caranya
Setelah mencuri kredensial mereka, pelaku membajak akun, mengambil alih kendali atas halaman mereka, mempublikasikan postingan media sosial yang berbahaya, dan mempromosikannya melalui iklan berbayar.
"Kami menemukan kampanye malvertising yang melibatkan pelaku ancaman yang mencuri halaman media sosial (biasanya terkait dengan fotografi), mengubah nama mereka agar terlihat terhubung dengan editor foto AI yang populer," kata peneliti Trend Micro, Jaromir Horejsi.
"Pelaku ancaman kemudian membuat postingan berbahaya dengan tautan ke situs web palsu yang dibuat menyerupai situs web editor foto yang sah. Untuk meningkatkan lalu lintas, pelaku kemudian meningkatkan postingan berbahaya tersebut melalui iklan berbayar," lanjut dia.