WahanaNews.co | Sistem pangan global terganggu gara-gara perang Rusia di Ukraina semakin mendorong kenaikan harga pupuk.
Para ilmuwan berpikir urine bisa menjadi solusi untuk membantu tanaman tumbuh dan memperkuat ketahanan pangan.
Baca Juga:
Revolusi Spacewalk: Urine Astronot Kini Bisa Jadi Air Minum dalam Hitungan Menit
Orang-orang mungkin tidak menyangka Battleboro, sebuah kota yang indah di negara bagian Vermont, Amerika Serikat, adalah tuan rumah lomba pipis.
Setiap tahun, sekitar 200 peserta bersaing mengumpulkan urine paling banyak untuk memenangkan piala. Dan yang lebih penting, untuk menyuburkan tanaman.
Acara ini diselenggarakan oleh Rich Earth Institute, sebuah organisasi nirlaba lokal yang melakukan pasteurisasi urine yang disumbangkan dan memasoknya ke pertanian untuk digunakan sebagai pengganti pupuk sintetis.
Baca Juga:
BNN Razia dan Tes Urine Mendadak di Pelabuhan Angin Gunungsitoli, 1 Orang Positif Narkoba
Urine mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan mikronutrien, yang semuanya bisa membantu tanaman tumbuh.
Untuk mendukung program itu, lembaga tersebut memasang toilet khusus di sebagian besar rumah para sukarelawan, yang dapat memisahkan urine dari sumbernya, sehingga nantinya dapat dipompa keluar dan diangkut ke tempat yang dibutuhkan.
"(Para sukarelawan) sangat bangga dengan apa yang mereka lakukan," kata Abraham Noe-Hays, Direktur Penelitian Rich Earth Institute. "Mereka melihatnya sebagai cara lain untuk mendaur ulang."