Menurut Simha, sekitar sepertiga dari semua nitrogen dan fosfor yang digunakan dalam pertanian secara global berpotensi digantikan oleh nutrisi yang diperoleh dari urine.
Persentase ini tumbuh secara dramatis untuk negara-negara seperti Uganda atau Etiopia, di mana terdapat populasi yang besar untuk menyediakan urine, tetapi tidak banyak pupuk sintetis yang digunakan karena terlalu mahal.
Baca Juga:
Revolusi Spacewalk: Urine Astronot Kini Bisa Jadi Air Minum dalam Hitungan Menit
Dari "emas cair" hingga pupuk kering
Simha adalah bagian dari tim peneliti yang mengembangkan cara untuk mengubah urine menjadi pupuk padat dengan volume lebih kecil dan terlihat seperti pelet sintetis yang digunakan kebanyakan petani saat ini.
Perusahaan spin-off SLU, Sanitation 360, yang berbasis di Pulau Gotland, Swedia, melengkapi toilet dengan kaset yang membuat urine menjadi alkali.
Baca Juga:
BNN Razia dan Tes Urine Mendadak di Pelabuhan Angin Gunungsitoli, 1 Orang Positif Narkoba
Toilet Laufen yang menggunakan teknologi Sanitation 360 untuk mengeringkan urine telah dipasang di Malmo, Swedia.Sanitation 360 via DW Toilet Laufen yang menggunakan teknologi Sanitation 360 untuk mengeringkan urine telah dipasang di Malmo, Swedia.
Proses ini memungkinkan nutrisi yang dikandungnya tetap stabil sementara kipas menguapkan air, dan meninggalkan bubuk kering.
"Ada cukup banyak chemistry yang kompleks di balik bagaimana kami mewujudkan ini, tetapi pada kenyataannya itu cukup sederhana untuk diterapkan," kata Simha.