Menurut NASA, biasanya CME membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencapai Bumi.
Sehari setelah Carrington mengamati suar tersebut, Bumi mengalami badai geomagnetik yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang memicu kekacuan sistem telegraf dan pemandangan aurora di daerah tropis yang tidak lazim terjadi.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Hal itu pun tercatat sebagai Badai Matahari paling dahsyat sejauh ini.
Badai Matahari merusak lainnya pernah terjadi pada 1989. Kala itu, fenomena tersebut menyebabkan pemadaman listrik di seluruh Quebec selama 12 jam.
Ini membuat jutaan orang Kanada berada dalam kegelapan hingga menutup sekolah dan perniagaan.
Baca Juga:
Badai Matahari yang Akan Terjadi Bisa Mengganggu Internet dan Listrik
Studi karya Sangeetha Abdu Jyothi, pakar ilmu komputer di University of California, AS, 2021, mengungkap badai matahari super berpotensi memicu gangguan parah internet dengan peluang 1,6 persen hingga 12 persen tiap dekadenya.
Penelitian selanjutnya, dikutip dari USA Today, memperkirakan kegagalan internet sebesar itu dapat merugikan ekonomi AS - dengan risiko gangguan internet lebih tinggi daripada di Asia - sebesar US$7 miliar per hari.
Prediksi 2025