Itu dapat mengenai target statis dan seluler seperti kapal induk.
Karena terbang dengan kecepatan hipersonik di dalam atmosfer, tekanan udara di depannya membentuk awan plasma saat bergerak, menyerap gelombang radio (Plasma stealth).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Kecepatan tinggi Kinzhal memberikan karakteristik penetrasi target yang lebih baik daripada rudal jelajah yang lebih ringan dan lebih lambat.
Dengan kemampuan manuver canggih, presisi tinggi, dan kecepatan hipersonik, beberapa sumber memberinya nama "pembunuh kapal induk" karena dugaan kemampuannya untuk menonaktifkan dan bahkan mungkin menenggelamkan kapal induk seberat 100.000 ton dengan satu serangan.
Dengan massa 2.000 kg (4.400 lb) dan kecepatan Mach 12 (termasuk 500 kg hulu ledak dan bagian lain dari rudal), Kinzhal memiliki lebih dari 16,9 gigajoule energi kinetik, atau setara dengan 4.000 kg TNT.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Disebut Putin Tak Terkalahkan
Dilansir dari kompas.com, Presiden Vladimir Putin telah berulang kali menyoroti investasi Rusia dalam rudal hipersonik yang dapat melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara.