Beberapa hari lalu, Rizal mengatakan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dapat membantu mengurangi potensi Jakarta tenggelam. Namun, pernyataannya justru menuai kecaman.
"Karena, kan terjadi pergeseran jumlah warga yang ada di Jakarta ke IKN. Itu terjadi pengurangan. Memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, di antaranya adalah mengurangi beban DKI Jakarta termasuk beban adanya penurunan muka air tanah," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga:
Saat Diskusi 'Digusur karena Bandara IKN', 9 Petani Kaltim Ditangkap Polisi
Rizal berpendapat bahwa pemindahan IKN yang akan diikuti oleh perpindahan 1 juta aparat sipil negara (ASN) akan membantu mengurangi penggunaan air tanah sehingga dianggap akan mengurangi laju penurunan muka tanah.
Dengan menurunnya jumlah penduduk di DKI Jakarta saat ini, konsumsi air tanah juga diharapkan berkurang sehingga meringankan beban di DKI Jakarta.
Dengan begitu, risiko Jakarta yang terancam tenggelam akibat konsumsi air tanah yang berlebihan juga bisa diminimalisasi.
Baca Juga:
4 Harimau Mati, Walhi Desak Medan Zoo Segera Ditutup
Saat ini, utuk menekan konsumsi air tanah, Pemprov DKI melalui BUMD PAM JAYA berupaya mempercepat penyediaan air bersih perpipaan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Akar masalah ancaman Jakarta tenggelam