WahanaNews.co | Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengembangkan kendaraan listrik berupa sepeda motor militer yang dinamakan Electric Tactical Motor Bike.
Motor listrik militer yang masih dalam tahap prototipe ini dikembangkan oleh Eltran Indonesia, anak perusahaan Len Industri.
Baca Juga:
KSAU Bahas Penguatan Pertahanan Udara dengan Menhan RI Prabowo Subianto
Eltran Industri telah mendapatkan sertifikat produk Electric Tactical Motor Bike dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kemenhan pada Kamis (15/9).
"Hari ini kita harus bangga karena menjadi pelaku sejarah proses digunakannya motor listrik. Selain itu, kelak juga menjadi legasi," kata Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda TNI (Purn) Julexi Tambayong, dilansir dari Antara, Jumat (16/9).
Julexi menjelaskan ini merupakan bagian dari proses pengembangan sebelum Electric Tactical Motor Bike bisa diproduksi massal dan digunakan. Kata dia masukan dari pengguna prototipe sangat diharapkan agar bisa menghasilkan motor listrik berkualitas buatan anak bangsa.
Baca Juga:
Pembekalan Peningkatan Kemampuan Penatausahaan Penerimaan Hibah di Jajaran Korem 182/Jazira Onim, Ini Kata Danrem
"Sehingga nantinya tidak ada alasan untuk menolak terutama penggunaannya di tugas-tugas operasi," ujar dia.
Menurut Julexi pengembangan motor listrik sejalan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 dan mendukung komitmen pemerintah menekan emisi khususnya pada armada militer.
"Kita tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Industri nasional, industri karya anak bangsa harus bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua," kata Julexi.
Pengujian
Electric Tactical Motor Bike telah diuji di Puslitbang Kemhan, meliputi 80 protokol uji sepreti pengereman, halang rintangan, getaran pendek, getaran panjang, perlambatan, pengereman kering dan basah, daya belok, dan tanjakan.
Motor listrik militer ini punya fitur pengisian daya cepat 1.200 Watt dan bisa digunakan untuk jarak 80 Km.
Sementara itu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan seluruh komponen pertahanan Indonesia berkomitmen menjalankan amanah presiden, termasuk menjaga kekayaan dan keanekaragaman yang dipunyai Indonesia.
Prabowo mengatakan hal itu saat memberikan 40 unit motor kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
"Ini baru awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan rencananya motornya kita buat di dalam negeri oleh PT Pindad dan PT Len di bawah holding industri pertahanan," ucap Prabowo.[zbr]