WahanaNews.co | Pada dekade 50-an, militer Indonesia mengoperasikan salah satu pesawat angkut militer tercanggih di masanya, pesawat itu yakni C-130 Hercules yang merupakan buatan pabrikan Lockheed-Martin.
Indonesia saat itu tercatat sebagai negara pertama dan satu-satunya di luar Amerika Serikat yang mengoperasikan pesawat angkut berat tersebut.
Baca Juga:
Opium Merajalela di Masa Rezim Militer Myanmar, PBB: Setara Rp 29 T
Seiring perkembangan zaman, Indonesia menjadi salah satu negara pengguna setia dari pesawat Hercules dan diprediksi pesawat ini akan berdinas di tubuh militer Indonesia hingga belasan tahun lagi.
Bahkan, Indonesia juga akan mulai mengoperasikan varian terbaru dari C-130 Hercules, yakni C-130J Super Hercules yang telah dipesan sejak tahun 2021 silam.
Pesawat ini diprediksi akan mulai datang ke Indonesia pada tahun 2023 ini. Seperti apakah pesawat tersebut ? yuk simak ulasan ringkasnya berikut ini.
Baca Juga:
Peringatan Kemerdekaan, Junta Myanmar Akan Bebaskan 7.000 Tahanan
1. Evolusi Terbaru dari C-130 Hercules
Varian pesawat C-130J Super Hercules merupakan evolusi atau pengembangan lebih lanjt dari seri pesawat C-130H Hercules yang juga dioperasikan oleh TNI-AU.
Varian Super Hercules ini mulai diproduksi pada akhir dekade 90-an dan kini tercatat telah dioperasikan di lebih dari 20 negara di dunia.
Pesawat yang diklasifikasikan sebagai pesawat angkut berat ini dianggap sebagai salah satu pesawat angkut militer tercanggih di kelasnya.
Hal ini dikarenakan pesawat ini menggunakan beragam teknologi terbaru dalam dunia penerbangan dan dianggap sebagai teknologi terbaik di kelasnya.
Total, sebanyak sekiatr 200 unit pesawat Super Hercules yang telah diproduksi oleh pabrikan Lockheed-Martin sampai hari ini.
2. Menggunakan Mesin dan sistem Avionik Terbaru
Varian C-130J Super Hercules yang dipesan oleh TNI-AU yakni merupakan varian C-130J-30 yang merupakan varian lanjutan dari C-130J standar.
Dilansir dari situs airspace-review.com, varian ini memiliki ukuran sedikit lebih panjang, yakni 34,6 meter dibandingkan varian standarnya yang hanya 29,3 meter.
Untuk mesin yang digunakan, pada varian C-130J ini menggunakan 4 mesin Rolls-Royce AE 2100D3 turboprop daripada varian C-130 standar yang menggunakan mesin Allison T56-A-15 turboprop.
Mesin baru ini mampu membuat pesawat tersebut terbang dengan kecepatan 670 km/jam dan mampu mencapai jarak jangkauan sekitar 3.000 km.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan kokpit jenis glass-cockpit yang dan terintegrasi dengan sistem avionik terbaru.
3. Dibeli Sebanyak 5 Unit oleh Indonesia
Dilansir dari situs indomiliter.com, Indonesia membeli 5 unit pesawat C-130J Super Hercules dari Lockheed-Martin. Unit pertama diperkirakan akan tiba pada 2023 ini dan beberapa unit berikutnya akan tiba beberapa waktu mendatang.
Para pilot dan kru pesawat yang akan mengoperasikan pesawat C-130J Super Hercules tersebut juga telah melakukan pelatihan di Amerika Serikat sejak akhir tahun 2022 lalu.
Pesawat ini diharapkan akan memperkuat kekuatan udara TNI dalam perihal angkut pasukan dan logistik. [ast]