WahanaNews.co | Dalam beberapa tahun terakhir sepertinya pihak Kementerian Pertahanan dan pihak TNI sedang gencar melaksanakan pembelian beragam alutsista, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Setalah beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia melakukan pengadaan hingga puluhan unit pesawat jet tempur Dassault Rafale dari Perancis, kini pihak TNI-AU juga mendapatkan tawaran pembelian jet tempur bekas pakai Dassault Mirage 2000 milik Angkatan udara Qatar.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Sontak hal ini tentunya menimbulkan beragam respon dari berbagai pihak, mulai dari pengamat militer, pihak pemerintah dan TNI hingga masyarakat awam.
Namun, mungkin sebagian masyarakat masih belum familiar mengenai jet tempur yang sejatinya merupakan buatan pabrikan Perancis tersebut. Belum lagi pesawat jet tempur buatan negara tersebut memang tergolong alutsista baru yang cukup asing dalam tubuh TNI.
1. Jet Tempur yang Lahir pada Tahun 1970-an
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
Jet tempur buatan negara Perancis yang dianggap sebagai leluhur dari jet tempur Dasault Rafale ini merupakan jet tempur yang dominan dioperasikan oleh Angkatan udara Perancis atau French Air and Space Force (AAE).
Jet ini lahir di era perang dingin tepatnya pada akhir tahun 1970-an dan mulai memasuki layanan Angkatan udara Perancis pada tahun 1984. Jet ini merupakan varian terakhir dari keluarga Mirage yang dilahirkan sebelum kemunculan Dassault Rafale.
Angkatan udara Qatar yang menawarkan jet tempur Dassault Mirage 2000 bekas pakainya dibeli pada tahun 1994 dan mulai dikirimkan pada tahun 1997. Varian Mirage 2000 yang diperuntukkan untuk Angkatan udara Qatar ini diberi kode 2000-5.