Varian bomber taktis ini dibekali dengan beragam rudal dan bom, mulai dari R550 Magic, MICA, Apache, SCALP EG, dan beberapa bom konvensional seperti GBU-12, GBU-49, GBU-16 serta beberapa jenis bom lain.
Untuk rudal nuklir yang mampu dibawa oleh jet ini adalah rudal ASMP (Air-sol Moyenne portee) yang merupakan rudal berhulu ledak nuklir yang mulai dioperasikan pada tahun 1986. Dilansir dari wikipedia.org, hanya negara Perancis saja yang mengoperasikan varian jet ini.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
5. Diproyeksikan Sebagai Wahana Pelatihan Pilot dan Awak TNI-AU
Pembelian jet tempur Mirage 2000 ini menurut beberapa pengamat terkait dengan pembelian jet tempur Dassault Rafale yang baru akan diterima oleh pihak TNI pada tahun 2026 mendatang.
Dilansir dari situs indomiliter.com, pembelian sekitar 12 unit jet tempur Dassault Mirage 2000 yang terdiri dari 9 unit Mirage 2000-5EDA yang merupakan varian kursi tunggal dan 3 unit varian Mirage 2000-5DDA yang merupakan varian kursi ganda atau tandem seat.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
Hal ini dilakukan untuk sarana pelatihan dan adaptasi dalam tubuh TNI-AU, khususnya bagi para pilot dan mekanik pesawat.
Tentunya jet tempur buatan Peranci seperti Dassault Rafale meruapakan pesawat jenis baru yang akan dioperasikan oleh TNI kelak, untuk memangkas waktu pelatihan dan transisi maka pembelian 12 unit jet tempur Mirage 2000 dari Qatar merupakan langkah yang cukup tepat.
Belum lagi selama ini kita seringnya mengoperasiakan beragam jet tempur buatan negara Amerika Serikat seperti F-16 dan F-5, lalu buatan Russia seperti SU-27 dan SU-30 serta jet latih semacam BAE Hawk dan Hawk 2000 buatan Inggris dan T50i buatan Korea Selatan. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.