Meskipun tergolong sudah berumur, akan tetapi jet tempur ini masih layak dioperasikan karena jam terbang pesawat yang tergolong masih rendah karena tidak terlalu sering digunakan oleh Angkatan udara Qatar.
2. Jet yang Kenyang Pengalaman Tempur
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Pembelian beragam alutsista yang akan dilakukan oleh TNI, khususnya yang berasal dari luar negeri tentunya akan memperhatikan aspek ‘battle proven’ atau teruji di medan tempur.
Jet tempur yang pernah dioperasikan kurang lebih sekitar 9 negara tersebut tentunya sudah cukup kenyang dalam pengalaman tempur di medan konflik dunia.
Jet tempur ini pernah digunakan dari perang Bosnia yang terjadi pada periode 1990-an. Jet ini juga pernah terlibat dalam konflik antara India dan Pakistan yang terjadi pada awal tahun 2000-an.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
Selain itu, jet ini juga sempat beraksi dalam Angkatan udara Peru dalam Canepa War yang terjadi pada tahun 1995 yang melibatkan Peru, dan Ekuador.
Dassault Mirage 2000 yang dioperasikan Qatar sendiri lebih sering digunakan sebagai pesawat patrol dalam mendukung operasi militer yang dilakukan oleh NATO, khususnya dalam konflik di Libya.
3. Spesifikasi Jet Tempur Mirage 2000