Interaksi sosial yang sehat dengan keluarga dan teman sebaya membantu anak mengembangkan empati, kemampuan komunikasi, dan pengendalian emosi.
Anak yang aktif secara sosial juga cenderung memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dan lebih mudah bekerja dalam tim.
Baca Juga:
Kesal Disuruh Nyadap Karet, Seorang Anak di Nias Utara Tega Bunuh Ayah Kandungnya
Stimulasi sosial ini penting untuk melatih anak memahami dinamika hubungan antarindividu, menyelesaikan konflik, serta membangun koneksi yang bermakna.
9. Mengajarkan Keterampilan Problem Solving
Melatih anak untuk memecahkan masalah adalah cara efektif untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan logisnya.
Baca Juga:
Wakil Walikota Medan Tanggap Cepat Kasus Kekerasan Seksual Anak di Medan Menteng
Orang tua dapat memulai dengan memberikan tantangan sederhana seperti teka-teki, permainan strategi, atau situasi sehari-hari yang membutuhkan solusi.
Proses ini tidak hanya membantu anak belajar menganalisis masalah, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka saat menemukan solusi.
Selain itu, orang tua dapat mendorong anak untuk mencoba berbagai pendekatan dalam menyelesaikan masalah.