WahanaNews.co | Masyarakat pengguna mobil di bawah 2.000 cc perlu khawatir tidak dapat membeli bahan bakar RON 90 Pertalite jika belum mendaftar aplikasi MyPertamina per 1 Juli 2022.
Untuk tahap awal, Pertamina masih memberi kelonggaran sehingga pembelian dapat dilakukan dengan cara lama.
Baca Juga:
Pembayaran Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa Lewat Aplikasi MyPertamina
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan yang benar, per 1 Juli perusahaan minyak negara ini hanya membuka pendaftaran melalui aplikasi.
Namun itu sementara, implementasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina di seluruh Pulau Jawa dimulai 1 September 2022.
Irto menegaskan meski belum mendaftar sebagai penerima BBM subsidi, masyarakat tetap bisa melakukan pembelian seperti biasa, yaitu tunai atau pakai kartu debit.
Baca Juga:
Pihak SPBU Kabupaten Balangan Pastikan Stok BBM Aman Jelang Idul Fitri 1445 H
"Ini untuk mendata siapa saya yang menerima subsidi. Dalam catatan selama proses pendaftaran, itu (beli bensin) bisa dilakukan seperti biasa," ujar Irto, kemarin.
Menurutnya, sepekan terakhir banyak masyarakat salah kaprah membeli Pertalite dan Solar akan dibatasi mulai 1 Juli 2022. Sebab pada kenyataannya, hanya akan dilakukan pendaftaran untuk mengumpulkan data.
Data ini nantinya dicocokkan antara NIK serta STNK yang dimiliki pelanggan SPBU.
Hal ini dilakukan untuk memastikan yang mengonsumsi Pertalite dan Solar merupakan masyarakat berhak.
Oleh karenanya, dalam pendaftaran syarat yang harus dilengkapi adalah NIK, nomor handphone, data kendaraan seperti nomor polisi, kapasitas mesin (CC) serta foto kendaraannya.
Kami mencocokkan data itu, kalau sudah sesuai. User tadi tergolong sebagai masyarakat terdaftar untuk dapat BBM Subsidi akan menerima QR Code," kata dia.
Irto menjelaskan QRCode ini yang nantinya dipakai saat membeli BBM. Bagi yang tidak memiliki smartphone bisa melakukan pendaftaran di pom bensin dan QR codenya bisa dicetak, lalu ditempel di kendaraan.
Namun, bagi masyarakat yang memiliki smartphone bisa mengunduh aplikasi MyPertamina dan mengisi data saat pendaftaran. QR Code yang didapat saat mendaftar akan langsung terintegrasi ke aplikasi.
"Proses pembelian pas sudah dapat QRCode, itu bisa print out aja atau pake hp juga tidak apa-apa. Pembayaran nanti itu pun masih terbuka tunai dan non tunai," kata Irto.
Irto menambahkan proses uji coba pendaftaran dijadwalkan berlangsung selama dua pekan. Setelah itu prosesnya akan ditelaah ulang untuk proses kebijakan selanjutnya.[zbr]