Mereka mengidentifikasi startup San Francisco dengan pendekatan yang menjanjikan untuk masalah floppy fabric.
Alih-alih mengajari robot cara menangani kain, perusahaan rintisan bernama Sewbo Inc., mengeraskan kain dengan bahan kimia sehingga dapat ditangani lebih seperti bemper mobil selama produksi.
Baca Juga:
Serbuan Barang Impor dan Krisis Global, Industri Tekstil RI di Ujung Tanduk
Setelah selesai, pakaian jadi dicuci untuk menghilangkan zat yang kaku.
"Hampir setiap potongan denim dicuci setelah dibuat, jadi ini cocok dengan sistem produksi yang ada," kata Zornow, penemu Sewbo.
Upaya penelitian ini akhirnya berkembang hingga mencakup beberapa perusahaan pakaian, termasuk Levi's dan Bluewater Defense LLC pembuat seragam militer kecil yang berbasis di AS.
Baca Juga:
Pamer Teknologi Perang, Israel Turunkan Robot Pembunuh di Gaza
Mereka menerima hibah US$1,5 juta dari Institut Robotika Pittsburgh untuk bereksperimen dengan teknik tersebut.
Upaya lainnya seperti dilakukan Software Automation Inc, sebuah perusahaan rintisan di Georgia, yang telah mengembangkan mesin yang dapat menjahit kaus dengan menarik bahannya ke atas meja yang diperlengkapi secara khusus. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.