Tak hanya itu, Lenovo meminta Komisi Perdagangan Internasional (ITC) AS menerbitkan perintah yang melarang impor produk Asus ke AS.
Produk itu meliputi laptop termasuk model Zenbook Pro dan Zenbook Flip 14 dengan engsel ErgoLift 360 derajat, notebook, komputer tablet 2-in-1, tablet, PC desktop, router hingga produk lain yang dinilai melanggar paten Lenovo.
Baca Juga:
PT PLN Gandeng Perusahaan China dalam Kembangkan Bisnis Manufaktur Kelistrikan
Larangan produk Asus di AS diklaim Lenovo tidak akan begitu berdampak besar bagi konsumen di negara Paman Sam. Sebab, pangsa pasar PC Asus di AS kecil, hanya sekitar 2,9 persen pada kuartal II-2023.
Jadi, konsumen tidak akan kekurangan alternatif.
Adapun Asus tak begitu menanggapi masalah ini secara spesifik. Perusahaan hardware asal Taiwan itu hanya berkata bahwa "berhubung proses pengadilan masih berlangsung, Asus akan menjaga hak kami sesuai hukum.
Baca Juga:
Ini Kelebihan dari Zenbook S13 Laptop Ultra Portabel OLED Tipis
Namun kami tidak bisa memberikan komentar spesifik terkait hal ini".
Gugatan Lenovo kali ini merupakan tanggapan dari tuntutan yang dilayangkan Asus pada Agustus lalu.
Saat itu, Asus menuntut Lenovo terkait masalah teknologi seluler (mobile) lewat pengadilan regional Munich, Jerman, dikutip dari Business Wire, Jumat (24/11/2023).