WahanaNews.co, Jakarta – Karena menyembunyikan postingan soal kondisi Gaza di platform Instagram, Senator asal Massachusetts, Amerika Serikat (AS), Elizabeth Warren mengkritik keras raksasa teknologi Meta.
Warren adalah tokoh publik terbaru yang mempertanyakan bagaimana Meta memoderasi konten selama perang Israel-Hamas.
Baca Juga:
PFM: Batasi Orang dari Luar ke Papua, Kita Urus yang Ada Dulu
Melansir CNN Indonesia, Minggu (17/12/2023), dalam sebuah surat yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg, Warren mengangkat beberapa masalah yang dilaporkan oleh pengguna Instagram sejak 7 Oktober.
Para pengguna menekan Meta untuk memberi lebih banyak informasi tentang kebijakan yang mendasari dan berapa banyak konten yang telah dihapus oleh mereka terkait dengan konflik tersebut.
Dalam surat tersebut, Warren mengutip laporan dari media dan kelompok-kelompok hak asasi manusia tentang ketidakkonsistenan dalam praktik moderasi perusahaan sejak dimulainya perang.
Baca Juga:
Dipecat BK DPD, Ini Sederet Aksi Kontroversial Senator Bali Arya Wedakarna
Secara khusus, dia menggarisbawahi bahwa banyak pengguna Instagram menuding Meta "melarang" mereka untuk memposting tentang kondisi di Gaza.
Warren juga merujuk pada audit pihak ketiga, yang ditugaskan oleh Meta dan diterbitkan tahun lalu, yang menemukan perusahaan tersebut melanggar hak-hak warga Palestina untuk berekspresi secara bebas pada 2021, saat terjadi eskalasi besar dalam kekerasan di Jalur Gaza.
"Laporan-laporan mengenai pembungkaman suara-suara Palestina oleh Meta menimbulkan pertanyaan serius mengenai praktik moderasi konten dan perlindungan anti-diskriminasi yang dilakukan oleh Meta," tulis Warren, dikutip dari Engadget.