Ia mengalami mati rasa di beberapa bagian tubuhnya, dan muncul pola Lichtenberg di lengan kiri, paha, punggung, dan bokongnya.
Namun, pola-pola tersebut tidak menimbulkan rasa sakit, dan hilang dua hari kemudian ketika dia kembali ke dokter.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Rekor dunia untuk cedera tersambar petir terbanyak adalah Roy Sullivan, seorang penjaga Taman Nasional Shenandoah. Antara tahun 1942 dan 1977, Sullivan disambar petir sebanyak tujuh kali.
Meskipun dia menderita luka bakar karena rambut dan pakaiannya terbakar, Sullivan selamat dari ketujuh serangan tersebut. Dia meninggal karena bunuh diri pada tahun 1983 pada usia 72 tahun.
"Pikiran untuk bunuh diri adalah gejala lain yang dialami oleh beberapa penyintas sambaran petir, yang dapat mengalami rasa sakit yang parah dan masalah pemulihan setelah kejadian tersebut," kata Steve Mashburn, yang punggungnya patah akibat sambaran petir tahun 1969 kepada The Washington Post.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Sejumlah Daerah Siaga Hujan Lebat 5-11 Juli 2024
Mashburn kini memimpin kelompok dukungan internasional untuk para penyintas petir.
Untungnya, cedera akibat petir termasuk yang paling dapat dicegah di negara maju. Jika Anda berada di luar saat terjadi badai petir, cukup lari sekuat tenaga ke tempat yang aman.
“Dan jangan keluar sampai tidak ada kilat dan guntur selama 30 menit,” kata Cooper.