Syarat planet layak huni adalah berada di zona layak huni.
Meski menduga planet tersebut terdiri dari air, namun astronom belum bisa memastikan secara pasti apakah planet-planet tersebut memang berair.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Peneliti baru bisa menghitung kepadatan setiap planet, yang masing-masing memiliki sekitar 3 kali volume Bumi, tetapi hanya dua kali massanya. Hal tersebut membuat planet kembar itu kurang padat dari Bumi.
Kepadatan yang rendah itu menunjukkan bahwa sedikitnya setengah dari setiap planet terdiri dari sesuatu yang lebih berat daripada hidrogen dan helium dari gas raksasa, tetapi lebih ringan dari batuan.
Sehingga membuat planet-planet ini ada kemungkinan mengandung air di dalamnya.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Peneliti pun menyebut, bahwa kedua planet ini mungkin mirip dengan satelit es yang terdapat di luar Tata Surya, yang dapat menyembunyikan lautan air cair di bawah cangkang es dan di atas inti berbatu.
"Dua planet itu seperti satelit kaya air yang mengorbit Jupiter dan Saturnus Europa atau Enceladus, yang berukuran lebih besar," papar Caroline Piaulet, penulis utama studi.
Peneliti berharap planet Kepler-138 tak menjadi yang terakhir menawarkan misteri semacam ini.