Padahal,
pembangunan dan sains itu tidak hanya terkait mesin, tetapi lebih merupakan
sebuah kultur.
Seperti
dikatakan Fang Lizhi sebelum ia lari dari Beijing tahun 1989, sains itu bukan
hanya bagaimana mencipta atau memperbaiki lampu, melainkan ada "system of
thought (sistem pemikiran) yang berdiri di belakangnya".
Baca Juga:
Telkom Ajak Generasi Muda Berinovasi Melalui Digitalisasi
Itulah yang
disebut dengan kultur inovasi.
Kultur atau
tradisi ilmiah seperti itulah yang kemudian membuat Eropa dan Amerika maju.
Penciptaan
tradisi ilmiah di masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pengembangan ilmu
soshum.
Baca Juga:
Mahasiswa Diminta Ciptakan Inovasi dan Lapangan Kerja dalam Sektor Pertanian Modern
Ia mengajak
manusia untuk berpikir kritis, kreatif, empatik, selalu mengembangkan rasa
ingin tahu, fleksibel, dan bisa beradaptasi.
Fungsi lain
dari ilmu soshum adalah memberikan etika dan rambu-rambu dalam penelitian
sehingga kejadian seperti di zaman Nazi dulu tidak terulang kembali.
Ketika itu,
ilmu pengetahuan digunakan untuk membantu kehancuran manusia.