WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terus berkembang pesat, bahkan mulai merambah ke industri real estate. Kini, agen real estate berbasis AI mampu mencapai angka penjualan yang luar biasa, sesuatu yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya.
Menurut laporan Fox Business Digital, eSelf AI adalah startup yang memungkinkan konsumen mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan terkait properti yang sedang dijual.
Baca Juga:
Tanggapan Warga Central Batu Aji Atas Konperensi Pers yang Digelar oleh Central Group di Sukajadi
Teknologi ini beroperasi 24 jam penuh, memungkinkan calon pembeli bertanya kapan saja, baik sore maupun dini hari.
"Kami bukan sekadar tampilan bergerak yang berbicara saat menanggapi pengguna. Teknologi kami juga dapat membagikan video dan gambar," ujar Alan Bekker, co-founder sekaligus CEO eSelf AI, dikutip dari Fox Business Digital, Rabu (26 Februari 2025).
Bekker menjelaskan bahwa eSelf AI memanfaatkan model bahasa besar (LLM)—teknologi yang memungkinkan AI berkomunikasi secara natural seperti manusia—dan mengubahnya ke dalam format visual.
Baca Juga:
Stop Beli Rumah di Alam Sutera, Nafsu Dapat Fee Besar Marketing dari Proses KPR Rugikan Pembeli Ratusan Juta Rupiah
Hal ini mirip dengan bagaimana film menerjemahkan isi buku, membuat interaksi lebih intuitif bagi pengguna.
Pengguna eSelf AI dapat menciptakan bot AI khusus untuk berbagai kebutuhan, mulai dari layanan pelanggan, pendidikan, hingga real estate.
Salah satu perusahaan yang telah mengadopsi teknologi ini adalah Porta da Frente Christie's, sebuah broker real estate yang berhasil mencetak penjualan sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,63 triliun (kurs Rp 16.385) melalui agen AI tersebut.
João Cília, CEO Porta da Frente Christie's, mengungkapkan bahwa sejak uji coba pertama setahun lalu, hasil yang diperoleh sangat luar biasa.
"Saat ini kami memiliki lebih dari 5.000 properti dalam portofolio kami. Tidak mungkin ada manusia yang mengingat semua detailnya, tetapi agen AI mampu melakukannya," kata Cília.
Menurutnya, AI menawarkan pelayanan lebih cepat dan efisien dibandingkan agen real estate konvensional.
Ketika pertama kali berinteraksi dengan agen AI, pengguna akan diminta untuk memasukkan informasi dasar, seperti lokasi, anggaran, dan jumlah kamar tidur yang diinginkan.
Setelah itu, AI akan mencarikan properti yang paling sesuai dan menyediakan tur virtual serta informasi mendetail tentang rumah tersebut.
Salah satu keunggulan utama agen AI adalah kemampuannya mengatasi kendala perbedaan zona waktu.
Porta da Frente Christie's melayani banyak klien dari Amerika Serikat dan Brasil, di mana perbedaan waktu bisa mencapai lima jam.
Dengan agen AI, calon pembeli tetap bisa mendapatkan informasi tanpa harus menunggu jam kerja staf perusahaan.
Selain menghemat sumber daya manusia, agen AI juga menyederhanakan proses pencarian informasi bagi pelanggan.
"Teknologi ini memiliki pengetahuan mendalam tentang properti, sehingga bisa menggantikan pencarian manual di internet," tambah Cília.
Ia juga meyakini bahwa di masa depan, agen AI berpotensi merevolusi industri real estate.
"Jika teknologi ini bisa diterapkan dalam skala besar, bukan tidak mungkin banyak agen real estate fisik akan tergantikan, membuat bisnis properti jauh lebih efisien dan hemat biaya," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]