"Aliran gen kuno ke manusia modern secara fisiologis menjadi relevan saat ini, misalnya memengaruhi cara sistem kekebalan tubuh kita bereaksi terhadap infeksi," kata Komite Nobel lewat pernyataan, Senin.
Perbedaan Genetika
Baca Juga:
Bebas dari Tuduhan Korupsi, Muhammad Yunus Jadi PM Bangladesh
Hadiah Nobel, salah satu penghargaan sains paling bergengsi di dunia, diberikan oleh Majelis Nobel Institut Karolinska di Swedia dan bernilai 10 juta krona Swedia (Rp13,85 miliar).
Pemberian hadiah itu pada Senin adalah bagian pertama pada tahun ini.
Paabo, lahir di Stockholm, mempelajari ilmu kedokteran dan biokimia di Universitas Uppsala sebelum menciptakan sebuah disiplin ilmu sains yang disebut "paleogenomik".
Baca Juga:
Penemuan Baru: Kemungkinan Kehidupan Alien di Kutub Utara Merkurius
Ilmu tersebut membantu menjelaskan perbedaan genetika antara manusia saat ini dan hominin yang telah punah.
"Penemuannya memberikan dasar untuk mengeksplorasi apa yang menjadikan kita manusia unik," kata Komite.
"Seorang ilmuwan yang membantu memahami lebih baik spesies kita sendiri - dan pantas diakui (penemuannya) hari ini," kata Menteri Pendidikan dan Penelitian Jerman Bettina Stark-Watzinger di Twitter pada Senin.