Kerja forensik kuno Paabo memberikan wawasan tentang kenapa sebagian orang berisiko lebih tinggi terjangkit COVID yang parah.
Pada 2020, sebuah penelitian oleh Paabo dan timnya menemukan bahwa sebuah varian gen manusia modern, yang diturunkan dari manusia Neanderthal sejak 60.000 tahun yang lalu, membuat pembawa varian itu berpeluang lebih tinggi memerlukan ventilasi buatan jika terinfeksi virus corona.
Baca Juga:
Bebas dari Tuduhan Korupsi, Muhammad Yunus Jadi PM Bangladesh
"Kami dapat menghitung rata-rata kematian tambahan selama pandemi akibat kontribusi Neanderthal ini. Ini cukup besar, lebih dari satu juta individu yang telah kehilangan nyawa akibat varian (gen) Neanderthal yang mereka bawa," kata Paabo dalam sesi kuliahnya pada 2022.
Para pemenang hadiah serupa di masa lalu terdiri dari sederet ilmuwan terkenal, seperti Alexander Fleming yang mendapat hadiah pada 1945 atas penemuan penisilin, dan Robert Koch pada 1905 atas penelitiannya tentang tuberkulosis. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.