"Objek ini terus dipantau oleh sistem peringatan otomatis untuk situasi berbahaya di orbit rendah Bumi," tulis Roscosmos melalui kanal Telegram resminya, dikutip dari The Age.
Badan Antariksa Eropa (ESA) pun sempat memperkirakan wahana itu akan jatuh di area antara 52 derajat lintang utara hingga 52 derajat lintang selatan.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
Ketika tidak terdeteksi radar Jerman pada pukul 07:32 UTC, ESA menyimpulkan re-entry telah terjadi.
Wahana Kosmos 482 dirancang tangguh untuk bertahan di permukaan Venus yang ekstrem, dengan suhu mencapai 477 derajat Celsius dan tekanan atmosfer lebih dari 90 kali lipat Bumi.
Kekuatan struktur inilah yang menyebabkan pesawat bisa bertahan begitu lama di orbit sebelum akhirnya kembali jatuh ke planet asalnya.
Baca Juga:
Salah Satu Pencipta Bom Hidrogen Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri di Moskow
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.