Sempat ada sedikit kekhawatiran pula saat pendaratan. Ini karena dua dari 12 mesin pendorongnya yang gagal fungsi saat peluncuran dibutuhkan lagi untuk ke luar dari orbit dalam perjalanan pulang.
Namun, kelihatannya kembali berhasil diatasi. Starliner pulang membawa serta kargo dari ISS seberat sekitar 300 kilogram plus manekinnya yang telah dibawa sejak awal sebagai simulasi manusia.
Baca Juga:
Bumi Deteksi Sinyal Misterius dari Jarak 16.000 Tahun Cahaya, Siapa Pelakunya?
“Touchdown terjadi pada Rabu pukul 17:49 Central Time (atau 05:49 WIB, Kamis), hampir genap enam hari setelah misi dimulai," kata juru bicara NASA, Brandi Dean, lewat siaran livestream dari pendaratan Starliner.
“Pendaratan yang cantik di Pasir Putih."
Masih banyak yang harus dikerjakan Starliner. Selama beberapa bulan ke depan, Boeing dan NASA akan mempelajari setiap gagal fungsi yang terjadi dalam misi OFT-2.
Baca Juga:
NASA Meluncurkan Satelit PACE untuk Studi Kesehatan Laut dan Iklim
Mereka juga akan memastikan apakah Starlier siap untuk mengangkut awak penumpang sebenarnya dalam sebuah tes yang disebut CFT, Crewed Flight Test, yang diprediksi dilakukan akhir tahun ini.
Tahapan itu akan menjadi tonggak besar bagi Boeing yang telah tertinggal di belakang peserta Program Kru Komersial NASA lainnya, yaitu SpaceX. SpaceX sudah sejak 2020 lalu dan hingga kini telah menerbangkan lima misi astronot NASA ke ISS. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.