Pria asli Surabaya ini juga menambahkan, sebaiknya jangan mengisi balon suspensi dengan tekanan angin yang tinggi.
"Karetnya jadi kencang, dan fleksibilitasnya pun berkurang, balon jadi cepat rusak," wanti Viby.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Ia juga menambahkan, ketika mobil ditinggal dalam waktu lama, sebaiknya suspensi udara harus terisi angin.
"Minimal 20 psi, kalau 0 psi dan ditinggal lama, nanti karet balonnya cepat rusak ketika diisi angin kembali," tegas pria pengguna Mercedes-Benz ini.
"Tapi kalau cuma ditinggal 1-2 hari, tidak apa-apa kalau tekanan angin di balon suspensi 0 psi," jelasnya.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Menurut Viby, balon suspensi udara punya kekuatan hingga 5-6 tahun.
"Kalau balon di atas 6 tahun, karetnya sudah melunak, efeknya mobil terasa agak limbung," pungkas Viby. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.