Namun, layanan ini tidaklah murah. Perusahaan seperti Super Brain, misalnya, menawarkan pembuatan avatar dasar dengan harga mulai dari 10.000 hingga 20.000 yuan, atau sekitar Rp 21-43 juta, dengan waktu pengerjaan sekitar 20 hari.
Di sisi lain, raksasa teknologi Tiongkok, Baidu, telah resmi meluncurkan chatbot berbasis AI bernama ERNIE. Langkah ini dilakukan setelah perusahaan mendapatkan izin dari pemerintah setempat, bersama beberapa perusahaan AI lainnya.
Baca Juga:
Viral! Video AI Trump Cium Kaki Elon Musk Hebohkan Kementerian AS
Saat ini, ERNIE sudah bisa diakses dan diunduh melalui toko aplikasi atau situs web resmi Baidu. Seperti pesaing utamanya, ChatGPT, chatbot ini memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan, meminta analisis pasar, mencari ide slogan pemasaran, hingga merangkum dokumen dengan cepat.
Dalam wawancara dengan The Verge, perwakilan Baidu menyatakan bahwa ERNIE tersedia secara global.
Namun, ada satu kendala bagi pengguna di luar Tiongkok: pendaftaran akun memerlukan nomor telepon berbahasa Mandarin. Selain itu, aplikasi ERNIE hanya tersedia dalam bahasa Tiongkok di toko aplikasi Android dan iOS.
Baca Juga:
Luhut Bocorkan RI Mau Kembangkan Kecerdasan Buatan, Aplikasi Mirip DeepSeek
Sejak peluncurannya, ERNIE telah menarik perhatian luas. Dalam waktu 19 jam pertama, chatbot ini telah melampaui angka satu juta pengguna, menunjukkan tingginya minat terhadap teknologi AI generatif di Tiongkok.
Baidu juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan berbagai aplikasi AI-native yang dirancang untuk memperkenalkan lebih banyak fitur berbasis kecerdasan buatan kepada pengguna.
Robin Li, salah satu pendiri sekaligus CEO Baidu, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengumpulkan umpan balik dari pengguna untuk menyempurnakan model AI mereka dan menghadirkan inovasi baru bagi ERNIE.