Beberapa fitur baru yang diperkenalkan termasuk kemampuan analisis dan visualisasi data, peningkatan kecepatan respons, serta pemrosesan perintah berbasis gambar.
Regulasi AI di Tiongkok
Baca Juga:
Viral! Video AI Trump Cium Kaki Elon Musk Hebohkan Kementerian AS
Di Tiongkok, setiap perusahaan yang ingin merilis layanan berbasis AI generatif harus mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait.
Regulasi ini diperkenalkan dalam kebijakan sementara tentang pengelolaan layanan AI generatif yang diberlakukan sejak 15 Agustus 2023.
Pemerintah melihat AI sebagai teknologi yang memiliki dampak besar dalam sektor bisnis maupun politik. Oleh karena itu, mereka berupaya untuk menyeimbangkan inovasi dengan regulasi yang memastikan AI tidak digunakan untuk tujuan yang bertentangan dengan kebijakan negara.
Baca Juga:
Luhut Bocorkan RI Mau Kembangkan Kecerdasan Buatan, Aplikasi Mirip DeepSeek
Meski demikian, pemerintah tetap memberikan ruang bagi perusahaan teknologi domestik untuk bersaing di tingkat global. Dengan izin resmi yang sudah dikantongi, Baidu kini dapat menawarkan chatbot ERNIE kepada publik tanpa hambatan hukum.
Baidu sendiri belum mengonfirmasi apakah teknologi yang mendasari ERNIE serupa dengan ChatGPT atau menggunakan pendekatan berbeda. Namun, dalam hal fungsionalitas, ERNIE memiliki kesamaan dengan chatbot AI lainnya, sebagaimana dibuktikan dalam uji coba yang dilakukan CNBC.
Dengan persaingan di bidang AI yang semakin ketat, Tiongkok terus berusaha memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan, baik melalui regulasi yang ketat maupun inovasi yang didorong oleh perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti Baidu.