WahanaNews.co | Elon Musk pemilik baru Twitter, telah menarik lebih dari 50 karyawan Tesla usai ia mengakuisisi Twitter dengan nilai US$44M setara Rp683 triliun.
Sebanyak 50 orang karyawan itu meliputi insinyur perangkat lunak dari tim Autopilot.
Baca Juga:
Elon Musk Jual X ke Perusahaan AI Milik Sendiri Rp546 Triliun, Apa Maksudnya?
Musk, yang juga merupakan CEO produsen mobil listrik Tesla dan perusahaan antariksa SpaceX telah menyelesaikan akuisisi Twitter senilai pada 28 Oktober, dan segera mencatatkan namanya di sana sebagai pemilik keseluruhan perusahaan.
Setelah akuisisi tersebut ia memecat antara lain CEO Twitter, Parag Agrawal dan sejumlah petinggi lainnya. Sebagai gantinya, Musk tampaknya membawa 'gerbong' dari Tesla untuk mengisi beberapa pos di Twitter.
Menurut catatan internal yang dilihat oleh CNBC, karyawan dari Tesla berjumlah kurang lebih 50 orang kini diizinkan bekerja di Twitter.
Baca Juga:
Starship SpaceX Meledak dan Hancur Lebur di Angkasa, Ini Kronologinya
Beberapa teman, penasihat, dan pendukung Musk, termasuk kepala kantor keluarganya Jared Birchall, investor Jason Calacanis, dan chief operating officer PayPal dan pemodal ventura David Sacks juga terlibat di perusahaan Twitter.
Puluhan orang yang direkrut Musk di antaranya adalah direktur pengembangan perangkat lunak Ashok Elluswamy, direktur teknik Autopilot dan TeslaBot Milan Kovac, direktur senior teknik perangkat lunak Maha Virduhagiri; Pete Scheutzow, manajer program teknis staf senior, dan Jake Nocon, yang merupakan bagian dari unit pengawasan Tesla, sebagai manajer senior intelijen keamanan.
Nocon sebelumnya bekerja untuk Uberdan Nisos, sebuah perusahaan keamanan yang memiliki kontrak jutaan dolar dengan Tesla untuk mengidentifikasi ancaman orang dalam dan memantau kritik terhadap perusahaan.