Dia juga mendesak untuk mempelajari semua karyawan yang dibawanya untuk memahami operasional di Twitter secepat mungkin. Mulai dari kode sumber hingga moderasi konten dan persyaratan privasi data diminta untuk segera dipahami, sehingga dia dapat mendesain ulang platform.
Lewat akun Twitternya, Musk menyiratkan kalau pemecatan sejumlah petinggi sebetulnya baru awal. Hal itu ia ungkapkan saat membalas unggahan salah satu pengguna Twitter.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Akun @EvaFoxU berkicau sambil menyertakan tautan berita tentang pemecatan jajaran direksi dan menjadi satu-satunya pimpinan perusahaan.
"Elon Musk membubarkan dewan Twitter dan menjadi satu-satunya direktur perusahaan," kicaunya.
Musk meresponsnya dengan menyatakan, "Ini hanya sementara," tanpa keterangan lebih lanjut.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Gelombang orang yang keluar dari Twitter setelah akuisisi Musk sejatinya telah diprediksi sebelumnya. Beberapa petinggi semisal Nick Caldwell (Manajer Umum Twitter Core Technologies), telah menyatakan tak lagi menjabat posisi itu.
Selain itu, Musk juga disebut akan mem-PHK sekitar 75 persen karyawan Twitter. Meskipun, Musk sebelumnya telah berjanji tak akan melakukan hal tersebut.
Musk punya visi sendiri terhadap Twitter. Tak lama usai akuisisi, ia mengaku ingin Twitter menjadi platform yang menjunjung kebebasan berbicara, namun dengan aturan main. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.