Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga menegaskan hal yang sama terkait teknologi yang memprediksi gempa.
Ia menjelaskan hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa.
Baca Juga:
Pelepasan Siswa/Siswi PAUD Se-Kota Binjai
"Hingga saat ini belum ada teknologi dan sains yang mampu memprediksi dengan akurat kapan, di mana, berapa besar gempa akan terjadi," ujarnya.
Daryono mengungkapkan, terjadinya gempa merupakan proses fisis berupa patahan batuan kulit bumi.
Pada suatu kondisi, lanjut dia, batuan atau kulit bumi itu tidak mampu menahan lagi dorongan sehingga terbangun dan bebatuan tidak bisa lentur lagi.
Baca Juga:
Sebut Siswi SMP Jambi Bersalah, Mahfud MD: Bawa Dia ke Saya
"Kemudian mengalami dislokasi dengan tiba-tiba sehingga terjadilah patahan yang kemudian memancarkan gelombang seismik atau gelombang gempa," ujar Daryono. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.