"Bulan pertama di program #YouTubeShorts sudah usai, inilah pendapatan saya. Sebagai konteks, (angka) ini dua kali lebih baik dibanding monetisasi di TikTok dan jauh lebih baik daripada monetisasi di Instagram," tulis King.
King berusaha tidak mementingkan bahwa sebenarnya hasil yang ia terima tidak sebanding dengan jumlah views yang ia dapatkan. Ia berusaha melihat dari sisi positif dan optimis bahwa program monetisasi di YouTube bakal tumbuh positif dan menguntungkan YouTuber.
Baca Juga:
Fakta Mengejutkan, Tersangka Pemerasan Ternyata Eks Satpam Ria Ricis
"Ketika saya melihat (jumlah views) hampir 197 juta per bulan. Saya tidak melihat pendapatan yang saya terima dari platform (YouTube), saya melihat exposure (jumlah konten yang dilihat), CPM (cost per mille) saya, serta biaya yang harus didapatkan" jelas King.
Ia mengakui bahwa saat ini biayanya sangat rendah jika dibandingkan dengan exposure, itulah mengapa ini bukan tentang berapa yang didapat, tapi ini tentang membangun citra.
"Dugaan saya adalah monetisasi YT perlahan-lahan akan naik selama bertahun-tahun dan menguntungkan pembuat konten, tetapi keterpaparan dan angka seperti ini akan lebih sulit dicapai" kata dia. [tum/cnbcindoesia]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.