WahanaNews.co |
Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora, Munaji, yang akrab dipanggil Mbah,
menyatakan, Indonesia ini negara hukum.
"Maka, semua persoalan yang terkait dengan masalah
hukum, tentu harus kita percayakan untuk diselesaikan melalui proses hukum juga,"
kata Mbah Munaji kepada wartawan, di sela-sela kegiatan donor darah yang
dilaksanakan Pemuda Pancasila dengan PMI Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa
(1/6/2021), dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Hal itu disampaikan Munaji menjawab pertanyaan
terkait 5 oknum kadernya yang ditahan Polres Blora sebagai tersangka kasus
dugaan premanisme terhadap pedagang di Pasar Jepon, beberapa waktu lalu.
Pernyataan Munaji itu bukan omong kosong, karena
ia buktikan dengan memenuhi panggilan penyidik Polres Blora untuk memberikan
keterangan sebagai saksi dalam perkara yang menjerat 5 oknum kader Pemuda
Pancasila tersebut.
"Memang begitulah seharusnya, sebagai bentuk
penghormatan kita terhadap proses hukum. Pihak Pemuda Pancasila Blora akan selalu
kooperatif membantu memudahkan tugas penyidik, sehingga perkara ini terang
benderang dan tidak sekadar menjadi isu, apalagi fitnah," katanya.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Pihak Polres Blora membenarkan pernyataan
Munaji tersebut.
Menurut Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas
Tama, penyidik sudah memanggil dan meminta keterangan Ketua Pemuda Pancasila
Blora, Munaji, sebagai saksi.
"Sudah
dipanggil dan sudah diperiksa sekali," ucap Wiraga, saat ditemui wartawan di
kantornya, Rabu (2/6/2021).
Sampai saat
ini, Wiraga menjelaskan, polisi terus mengumpulkan alat bukti dan keterangan
saksi untuk memperkuat dugaan 5 oknum kader Pemuda Pancasila tadi melakukan
tindak pidana percobaan pencurian yang disertai dengan kekerasan atau
pemerasan.
"Biar kuat
dululah bukti-buktinya, dan enggak ada untungnya buat kita untuk bela
premanisme," katanya.
"Saat ini,
kita sedang mencari alat bukti yang lain, kita juga sedang koordinasi dengan
saksi ahli terkait bahasa, kemudian komunikasi, dan harus mencari pendapat dari
pengadilan dan sebagainya, kita sedang progres," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya,
beredar video aksi premanisme yang terjadi di Pasar Jepon, Blora, pada Kamis
(6/5/2021) pagi.
Sejumlah orang
yang mengaku sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila meminta uang untuk mengisi
kas keuangan di markasnya.
Ketua MPC Pemuda Pancasila
Blora, Munaji, sempat membantah anggotanya melakukan aksi premanisme.
Terkait dengan peristiwa
yang terjadi di Pasar Jepon, ia mengatakan semata-mata sebagai respons atas
banyaknya aksi rentenir yang meresahkan.
"Kejadian
di Pasar Jepon itu kaitannya dengan merajalelanya rentenir di wilayah Pasar
Jepon," ujar Mbah Munaji dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis
(6/5/2021).
Menurutnya,
aksi yang dilakukan rentenir di pasar itu tak bisa dibiarkan, karena dapat
merugikan para pedagang. [dhn]