Penangkapan itu terjadi ketika Abdul Wahid baru sekitar delapan bulan menjabat sebagai Gubernur Riau.
Ia dilantik bersama wakilnya, SF Harianto, pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca Juga:
Dari Anak Petani ke Kursi Gubernur Riau, Kini Abdul Wahid Terjerat OTT KPK
Pasangan Abdul Wahid dan SF Harianto berhasil menduduki kursi kepemimpinan Riau usai mengalahkan dua pasangan calon Gubernur Riau lainnya, yakni Syamsuar-Mawardi Saleh dan Nasir-Wardan.
Sejak awal masa kepemimpinannya, Abdul Wahid dikenal aktif turun ke lapangan untuk memantau pembangunan infrastruktur, pendidikan, pertanian, dan program strategis lainnya.
Selain itu, Abdul Wahid sempat menjadi perhatian publik ketika mewajibkan kendaraan perusahaan beroperasi di Riau menggunakan pelat nomor BM sebagai bentuk komitmen memperkuat penerimaan pajak daerah untuk perbaikan infrastruktur jalan.
Baca Juga:
Gubernur Riau Abdul Wahid Diamankan KPK, Diduga Terkait Proyek PUPR
Kebijakan tersebut diambil setelah banyak ditemukan kendaraan berat yang menyebabkan kerusakan jalan di Riau namun membayar pajak ke luar daerah, sehingga merugikan potensi pendapatan daerah.
Suami Henny Sasmita Wahid itu menegaskan bahwa pemindahan pelat nomor kendaraan perusahaan ke BM diperlukan agar pemasukan pajak dapat masuk ke kas daerah dan digunakan untuk peningkatan jalan dan fasilitas publik lainnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.