WahanaNews.co | Sekitar 1000 mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (SI) turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Akan tetapi, sesaat kemudian BEM SI memindahkan titik lokasi demo 11 April 2022. Awalnya, mahasiswa akan berkumpul di Monas, namun secara mendadak berpindah ke depan Gedung DPR.
Baca Juga:
Nakes RSUD Abepura Demonstrasi Tuntut Pembayaran Jasa Covid-19
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani berharap aksi mahasiswa berjalan dengan lancar dan aman.
"Kalau memang demo itu jadi dilaksanakan, demo itu berjalan secara damai, kondusif. Jangan ada kekerasan, jangan mengganggu ketertiban umum," kata Puan seusai acara Sinau bareng Cak Nun di Masjid At-Taufiq Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022) malam.
Puan melanjutkan, dalam pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum, ia berharap tidak timbul kegaduhan. Terlebih, aksi mahasiswa juga kerap disusupi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga:
Korban Tragedi Kanjuruhan Turun ke Jalan Pakai Kursi Roda demi Keadilan
"Sampaikan aspirasi dengan sebaik-baiknya tanpa kemudian terpengaruh atau terprovokasi oleh pihak-pihak yang lain," tuturnya.
Ia menambahkan, aksi mahasiswa itu merupakan aksi kritisi lembaga terkait dalam pelaksanaan konstitusi agar sesuai dengan prosedur yang berlaku. Untuk tercapainya hal tersebut, maka mahasiswa berhak melakukan aksi tersebut.
"Demo untuk memberikan kritisi dalam membangun bangsa dan negara ini supaya berada di jalur yang benar dan berada pada posisi yang benar, tetap semuanya itu adalah untuk kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
Sebelumnya, Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) batal menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Terbaru, mereka akan menggelar aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
"Iya betul, kita ke DPR," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada wartawan.
Luthfi menjelaskan, pindahnya tempat aksi untuk memastikan konstitusi berjalan dengan prosedur yang berlaku. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menjalankan aksi di depan Gedung Wakil Rakyat.
"Kita ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan maka dari itu kita akan mengawal dari UU dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," tutup Luthfi. [rsy]