WahanaNews.co, Jakarta - Karena membebaskan anak dan menantunya beda sikap politik dalam kontestasi Pilpres 2024, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyebut Presiden Joko Widodo sebagai politisi ulung.
Pernyataan itu disampaikan Romahurmuziy dalam acara Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
“Pak Jokowi saya kira salah satu politisi terulung setelah reformasi, ini yang memang sangat menarik, sangat ulung, coba bayangkan, Mas Bobby, menantu beliau itu sampai dengan beberapa hari yang lalu masih mengatakan, wah saya dukung kakak saya dong, nanti saya nggak bisa pulang ke Solo. Tiba-tiba 2-3 hari yang lalu, Mas Bobby mengatakan, saya tetap loyal kepada partai saya, PDI Perjuangan,” ungkap Romahurmuziy.
“Artinya Pak Jokowi itu betul-betul membagi, bisa dikatakanlah sempurna, tinggal Mas Kaesang saja ini bersama partainya akan ke siapa, karena kan sudah datang ke Mbak Puan, sudah datang ke Pak Prabowo,” katanya.
Selain itu, menurut Romahurmuziy, Jokowi pun masih tercatat sebagai Anggota PDI Perjuangan, kendati putranya sekarang ini jadi bakal cawapres untuk Prabowo.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
“Kita tentu menghargai bahwa Pak Jokowi sampai hari ini masih tercatat sebagai anggota PDI Perjuangan dan tentunya saya tidak bisa dan tidak berani menyimpulkan ke mana dukungan Pak Jokowi. Karena yang tampak dari statement beliau setelah kemarin upacara hari santri tanggal 22 di Surabaya beliau menyatakan dukung semua,” kata Romahurmuziy.
“Karenanya, kita tentu berasumsi bahwa pendapat beliau itu benar. Meskipun ketika kita berbicara eksistensi atau kehadiran beliau atau simbol-simbol beliau itu tidak kemudian hadir di semua pasangan,” tuturnya.
Pilpres 2024, diikuti oleh 3 pasangan capres cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran.
Tapi hingga kini, lanjutnya, Jokowi yang menyatakan mendukung semua pasangan capres cawapres, dalam kenyataannya tidak menunjukkan sikap tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]