WahanaNews.co | Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), Erik Kurniawan, memprediksi hanya dua partai politik (parpol) anyar yang dapat masuk ke parlemen dari hasil pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut Erik, prediksi itu berdasarkan perhitungan matematis, melihat peta perpolitikan yang ada saat ini.
Baca Juga:
Prabowo Bersama Ketua Umum Partai Politik Rancang Strategi Indonesia Maju
"Secara matematis, pada Pemilu 2024 itu kan paling bisa menghadirkan untuk dua partai politik baru masuk parlemen," ujar Erik, dalam diskusi daring yang diselenggarakan Parwa Institute di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Erik lantas menjabarkan logika dari prediksinya.
Yakni, berdasarkan volatilitas Pemilu atau perpindahan suara pemilih dari satu partai ke partai lain.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Harus Jaga Moral dan Demokrasi Selama Pilkada 2024
Kemudian, dari Pemilu ke Pemilu juga terjadi penurunan suara di satu partai, sementara pada partai lain terjadi pertambahan suara.
"Sekarang ini, tingkat volatilitas partai-partai itu di angka 10 persen. Kalau Pemilu 2014 itu sekitar 26 koma sekian persen, hampir 27 persen."
"Suara partai politik yang tidak lolos parliamentary threshold pada Pemilu 2019 itu 9,71 persen. Kalau itu terkonsentrasi pada dua partai, maka partai politik baru bisa lolos, asumsinya begitu," ucap Erik.