WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya membeberkan hubungan antara partainya dengan Partai NasDem tetap berjalan baik. Dia menepis soal isu keretakan kedua partai tersebut.
Pernyataan itu merespon soal saling sindir yang terjadi antara Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dengan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
"Sebetulnya ini kan kalau kita lihat secara langsung maupun tidak langsung, komunikasi (Demokrat-NasDem) selalu berjalan dengan baik. Jadi, sebetulnya saling mengingatkan itu biasa," kata Riefky di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11)
Dia mengatakan, saling sindir yang terjadi, jangan dimaknai sebagai perpecahan antara kedua partai. Teuku sempat melontarkan maaf apabila ada pihak yang coba menunggangi hal itu.
“Jadi sebetulnya ya, mohon maaf kalau ada penonton yang kecewa. Tetapi kami (Nasdem dan Demokrat) alhamdulilah baik-baik saja,” tutupnya.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
Sebelumnya, Partai NasDem dan Partai Demokrat terlibat saling sindir perohal pembicaraan peluang Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres Anies Baswedan. Dari Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali lantas direspon Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.
Lewat akun twitter @Andiarief__ , Politikus Partai Demokrat itu meminta agar Partai NasDem berhenti menawarkan siapapun untuk jadi pendamping Anies Baswedan.
"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa NasDem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan. Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, NasDem menawarkan sana-sini," kata Andi Arief dikutip, Jumat (18/11).
Di sisi lain, Waketum NasDem Ahmad Ali merespon dengan menanyakan kedisiplinan yang dimaksud oleh Andi Arief.
"Kedisiplinan apa yang kemudian dilanggar oleh NasDem? NasDem sampai hari ini tidak pernah melanggar komitmen apa yang sedang dibicarakan di rencana mitra koalisi," kata Ali. [rds]